Namun saat subuh, kata Titin, Sudirman dilempar batu oleh penyidik, akhirnya apa yang mereka inginkan terkait peristiwa 2016, diakui oleh Sudirman. Intinya, Sudirman mendapatkan perlakuan tidak semestinya oleh penyidik polda.
"Kalau ada informasi Sudirman menginap di hotel, itu salah besar. Tadi kami sudah mengonfirmasi, ternyata Sudirman ditaroh (ditahan) di PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ditreskrimum Polda Jabar). Jadi di tahanan perempuan, dipisahkan memang. Tapi Sudirman tidak pernah memegang handphone. Kan isunya memegang handphone. Itu tidak, Sudirman hanya dipinjami tapi diambil lagi," kata Titin.
Titin menyatakan, tadi kakaknya menanyakan soal Sudirman mengaku nyaman berada di Polda Jabar. Ternyata, Sudirman tidak pernah mengirimkan pesan WhatsApp (WA) seperti itu. Sudirman juga mengaku tidak pernah memperlihatkan uang dan sebagainya.
"Tadi banyak cerita yang terjadi di Polda Jabar. Sudirman mengeluhkan punggung sakit dan tidak bisa duduk terlalu lama. Sudirman cerita punggungnya ditembak pakai peluru karet waktu di Polres Cirebon," ujar Titin.
Sejak kapan Sudirman berada di Lapas Banceuy? "Informasinya dari tanggal 15 (Agustus 2024). Mungkin surat menyuratnya tanggal 15, kami tidak tahu. Tapi kami taunya di tanggal 19 pukul 17.00 WIB, Sudirman sudah berada di Lapas Banceuy)," tuturnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait