"Saya tidak peduli ada di urutan keberapa pasangan ini, tapi saat di puncak itu pasti di puncak kemenangannya. Modal dasar pasangan itu, bukan pada berapa besar elektabilitasnya karena elektabilitas bisa turun, tapi seberapa kuat dia punya tren buat naik," katanya.
Haris menilai, Jeje-Asep menjadi pasangan yang saling melengkapi. Dia menyebut, Jeje sebagai sosok pemuda bisa merebut hati kaum milenial, dan Asep yang memiliki kekuatan dalam lingkaran keulamaan.
"Asep Ismail punya jaringan keulamaan, keumatan Kang Jeje jaringan milenial ditambah lagi ketua timses nya punya jaringan panglima viking, jadi ini saya lihat satu model dalam sistem pemenangan," jelasnya.
Dengan kehadiran Partai Gelora ini, kata Haris, maka akan bisa menutupi kekurangan dari pasangan Jeje-Asep.
"Yang paling penting gelora akan menutup setiap celah yang kurang, kurangnya dimana kita tutup, kurangnya di wilayah mana kita tutup. Kita akan melengkapi apa yang kurang sehingga semuanya sempurna," terangnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait