Vanggi mengatakan, berbagai program dan sarana itu merupakan pendekatan deradikalisasi yang bersifat lunak atau soft approach. Menurutnya, metode itu dipilih karena masyarakat Indonesia cenderung berwatak ramah.
“Metode ini juga menarik perhatian sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Thailand, Australia, terakhir dari Inggris dan Swiss,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait