Founder Atap Promotions yang biasa disapa Gio Atap tersebut menyebutkan, dari 400-an event setiap tahun yang rencananya digelar di Kota Bandung, lebih dari setengahnya dipindah ke luar kota. Salah satunya event konser musik yang menjadi ikon Kota Bandung, ‘Bandung Berisik’ justru digelar di Lapangan Brigif Kota Cimahi.
“Apakah bisa digelar di Kota Bandung? Sebenarnya bisa, asalnya ada sinergitas dari semua stakeholder di Kota Bandug. City branding Bandung sebagai Kota Kreatif, harus dipahami dengan benar oleh semua stakeholder, sehingga semua elemen masyarakat secara bersama-sama mendukungnya. Kalau hal itu tidak bisa dilakukan, Bandung harus siap-siap membuat city branding lain, bukan lagi Bandung Kota Kreatif’,” papar Gio Atap dalam diskusi tersebut.
Menanggapi curhatan para pelaku ekonomi kreatif tersebut, Arfi mengungkapkan, kedatangannya ke acara diskusi tersebut memang karena ingin mendapatkan masukan yang akan menjadi referensi jika nantinya jadi memimpin Kota Bandung dalam 5 tahun ke depan.
“Apa benar di Bandung itu lebih rumit, lebih mahal bikin event dibanding di Jakarta sekalipun. Dimana masalahnya, di Kepolisian kah, birokrasi kah, atau dimana? Kalo boleh saya diberikan pemahaman yang lebih lengkap karena pemimpin kota itu harus punya pemahaman dasar agar bisa merespons situasi dengan baik. Saya siap mendengarkan dan mencatat semua masukan,” ucap Arfi yang pada Pilwalkot Bandung 2024 ini berpasangan dengan Calon wakil wali kota Yena Iskandar Ma'soem.
Soal solusi jangka pendek untuk kesukesan penyelengaraan event, menurut Arfi, diperlukan sinergitas antarlembaga, baik itu pemerintah daerah, aparat keamanan, dan kelompok masyarakat dalam bentuk organisasi masyarakat (ormas).
“Ini menjadi salah satu quick wins yang bisa dilakukan. Selain itu, Bandung itu kan secara jangka panjang sedang menyusun RPJBD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) di Dewan. Ada beberapa kata kuncinya, Bandung itu di-visi-kan menjadi Kota Jasa, Kota Wisata, dan Kota kreatif. Dari keyword itu, pemerintah perlu menyediakan prasarana agar bisa memungkinkan orang tuh menikmati berwisata ke Bandung, nyaman mendapatkan layanan jasa di Bandung,” jelas Arfi.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait