Sementara itu, pemerhati pemilu, Nana Sabarna, mengajak peserta untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis terhadap informasi yang diterima.
“Sebagai pemilih, kita harus melakukan verifikasi informasi sebelum memutuskan untuk percaya. Dengan begitu, kita bisa menghindari hoaks dan misinformasi yang dapat merugikan proses demokrasi,” ujar Nana.
Ia juga menekankan pentingnya menolak praktik politik uang dan politik SARA, yang sering kali merusak integritas pemilu.
“Mari kita menjaga integritas pemilu dengan menolak segala bentuk politik uang dan SARA, serta memilih berdasarkan visi misi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai aspek teknis Pilkada dan peran mereka sebagai pemilih pemula.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait