Firman juga menyoroti paslon 03 yang menyampaikan dengan tenang walaupun diserang oleh paslon 02. Visi misi berhasil disampaikan secara singkat dan jelas disertai data-data keberhasilan selama ini yang telah mendapatkan penghargaan.
Segmen selanjutnya untuk paslon 01 justru wakil bupati terlihat lebih dominan dan lancar dalam menjawab dan menanggapi, Sementara paslon 02 terlihat calon Bupati banyak pernyataan yg tendensius dan menyerang kebijakan dan kinerja Paslon 3.
Sementara paslon 3 didominasi oleh calon bupati dalam menjawab dan menanggapi. Walaupun demikian, porsi untuk calon wakil bupati juga dianggap cukup.
"Segmen yang cukup menarik justru ada di pertama dan terakhir. Segmen pertama terlihat Lucky Hakim menyerang paslon 03 dengan tuduhan negatif dan tendensius kepada paslon 03 selama menjabat bupati, sehingga hanya lupa punya waktu 30 detik untuk menyampaikan visi dan misi sehingga publik tidak jelas tentang visi dan misi paslon 02 karena terlalu singkat," kata Firman.
Firman juga melihat ada hal yang menarik di segmen terakhir dimana diiakhiri dengan closing statement berapi api berupa kesimpulan disertai pantun oleh paslon 01 dan paslon 03.
Sementara paslon 02 justru menyampaikan visi misi dan terlalu banyak permohonan maaf oleh calon bupati.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait