Selain itu, adanya perubahan struktur kementerian yang mengelola pendidikan dasar dan menengah dan juga pendidikan tingginya juga menjadi hal yang tak luput dari pembahasan. Sebab menurutnya, hal itu akan berpengaruh terkait dengan anggaran.
"Tentang anggarannya, apa yang perlu ditambah, kemudian juga soal pembiayaan pendidikan. Pembiayaan pendidikan kita masih lebih kepada sebagian besar karena daya beli masyarakat itu kurang, maka kemudian kita dorong untuk memastikan agar masyarakat bisa menempuh pendidikan dasar dan menengah, memenuhi kewajib belajarnya, dan kemudian menambah lagi dengan pendidikan tingginya," tuturnya.
Ledia mengatakan, pihaknya ingin melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota agar semua kewenangan yang dimiliki itu dan kewajibannya bisa dipenuhi.
"Sehingga 20 persen anggaran pendidikan di APBN dan APBD menjadi terpenuhi sebenarnya. Jadi ini jadi hal yang jadi konsen Komisi X," ujarnya.
Kemudian berkaitan dengan kepemudaan, kata Ledia, bahwa saat ini generasi yang tumbuh semakin berbeda. Meski begitu, pihaknya masih mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) gar menjadikan pemuda itu sebagai pengarusutamaan di dalam pembangunan.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait