Jika kemungkinan dipilih oleh DPR, tutur Ketum DPP Partai Golkar, harus dengan formulasi yang disempurnakan. "Jadi silakan ini didiskusikan. Golkar tidak merasa kecil hati dengan dinamika pemikiran yang terjadi. Golkar sangat menghargai perbedaan politik," tuturnya.
Bahlil mengatakan, banyak torehan sejarah baru pada 2024 yang telah dilakukan bersama-sama, seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Marauke, dari pelosok desa hingga perkotaan.
"Satu momentum yang telah kita lalu bersama, proses pemilu, baik pileg, pilpres, maupun pilkada. Bagi bangsa, baru kali ini kita melaksanakan pemilu secara bersamaan," ucap Bahlil.
Ini, ujar Ketum Golkar, menunjukkan kedewasaan berdemokrasi bangsa Indonesia semakin baik. Walaupun banyak catatan yang terjadi. Indonesia telah melalui pileg dengan baik. Partai Golkar seperti diketahui bersama berada di posisi kedua di pileg dengan 102 kursi.
Kemudian, Golkar memiliki 15 ketua DPRD provinsi dan 300 lebih menjadi pimpinan DPRD kabupaten/kota, dan 2.900 anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kota kabupaten. Di Pilpres, Golkar bersama partai koalisi mendorong dan mendukung Prabowo-Gibran. Alhamdilullah menang.
"Terakhir, pilkada telah dilalui bersama, walaupun ada sebagian masih dalam proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK)," ujarnya.
"Sebagai partai tertua dan berkontribusi dalam proses dan fase-fase kehidupan dalam berpartai, Golkar tetap akan menjunjung tinggi kaidah, norma, dan aturan termasuk proses sengketa di MK," tutur Bahlil.
Transisi Kepemimpinan
Setelah Pemilu 2024, kata Bahlil, dipertontonkan lagi dengan transisi politik dan kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo. Selama ini, sejak pascaresformasi, transisi kepemimpinan dari Jokowi ke Prabowo berlangsung smooth dan terbaik walaupun tidak sempurna.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait