Sebagai informasi, kabar menyebutkan sejumlah petinggi Direksi Pertamina dari holding dan sub-holding telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan segera mengganti Direksi Pertamina Holding dan sub-holding yang terlibat dalam kasus tersebut.
Awak media telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar sejak Kamis (2/1/2025). Namun sampai berita ini dimuat belum ada jawaban.
Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman ikut menanggapi kabar tentang kasus tersebut.
"Belakangan ini, beberapa pejabat Pertamina, ternyata nomor telepon seluler mereka sudah tidak aktif. Jika dikirim pesan WA, hanya tercontreng satu," kata Direktur CERI saat dihubungi wartawan, Kamis (2/1/2025).
Yusri menduga sudah ada tersangka dalam kasus itu. Sebab, penggeledahan harus mendapatkan izin dari pengadilan, kecuali untuk kasus operasi tangkap tangan (OTT) guna menghindari penghilangan barang bukti.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait