Perjalanan dari Nol Hingga Viral
Usaha Tedi dimulai pada tahun 2011, ketika ia berkeliling menjual rujak tumbuk secara tradisional. Pada 2014, ia memutuskan membuka lapak tetap di Soreang dan mengganti konsep dagangannya menjadi rujak ulek.
"Saya memang suka rujak sejak dulu. Awalnya jual rujak tumbuk, tapi sejak 2014 coba bikin rujak ulek, dan Alhamdulillah terus berkembang sampai sekarang," ungkapnya.
Racikan bumbu rujak Tedi sederhana, terdiri dari asam, kacang tanah, cabai rawit, garam, terasi, dan gula merah. Namun, keahlian Tedi dalam meracik bumbu membuat rujaknya memiliki cita rasa khas yang sulit ditemukan di tempat lain.
"Yang bikin beda itu bumbu diulek dadakan, jadi lebih fresh. Rasanya pun punya ciri khas yang saya racik sendiri," jelas Tedi.
Untuk memastikan bahan baku selalu segar, Tedi belanja buah-buahan di Pasar Induk Caringin Bandung dua kali sehari. Usahanya buka dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, dan jika bahan masih tersedia, Tedi bisa melanjutkan hingga sore hari.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait