Replika penyu raksasa dari resin tersebut rusak akibat ulah pengunjung yang naik duduk – duduk di atas bagian tempurung penyu, padahal sudah disediakan selfie deck di bawah.
“Pada praktiknya penyu bukan hanya jadi objek foto saja tapi ada pengunjung berfoto sambil menduduki replika penyu tersebut sehingga rusak,” kata Indra.
Indra menjelaskan, Alun – alun Gadobangkong sebetulnya sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor sejak lama.
Penataan telah melewati semua tahapan meliputi: perencanaan, pengadaan, konstruksi fisik, serah terima pertama, pertanggungjawaban pemeriksaan, pemeliharaan pasca konstruksi fisik, hingga serah terima akhir.
Pada Maret 2024, kata Indra, terjadi gelombang pasang yang menyebabkan area taman terendam banjir rob selama lima hari sehingga rusak.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait