Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi Otokratik, Bawahan Seperti Pemadam Kebakaran

Rizal Fadillah
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dinilai memiliki gaya kepemimpinan yang otokratik. Hal itu terlihat dalam beberapa kebijakan yang diambil sejak resmi dilantik pada 20 Februari 2025.

Pakar Kebijakan Publik Universitas Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono menilai, Dedi Mulyadi cenderung mengambil keputusan tanpa melibatkan orang lain, terutama bawahannya. Menurutnya, gaya kepemimpinan ini memiliki sisi positif dan negatif.

"Saya menilai gaya kepemimpinan Kang Dedi itu termasuk otokratik. Namun, otokratik itu bukan berarti otoriter," ucap Kristian saat dihubungi iNewsBandungRaya.id, Rabu (12/3/2025).

Kristian mengatakan bahwa gaya otokratik Dedi Mulyadi ini didorong oleh kepercayaan diri yang tinggi dan keyakinan bahwa ia memiliki informasi yang cukup untuk mengambil keputusan.

"Saya melihat bahwa Kang Dedi kurang melibatkan Kang Erwan atau bawahan lainnya dalam pengambilan keputusan krusial. Karena ia merasa percaya diri dan memiliki informasi yang cukup, maka ia sering mengambil keputusan secara spontan," katanya.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network