Terakhir dan terpenting, tandas Prof Obi, doakan Kang DM agar semua weakness yang dilontarkan orang orang yang tidak senang berubah menjadi kebaikan. Kalau pun kita tidak berhasil mengubahnya, semoga Allah SWT Yang Maha Kuasa mengubah Kang DM menjadi semakin baik.
"Perlu diingat oleh kita semua bahwa orang-orang yang tidak suka Kang DM, tidak membutuhkan penjelasan apa pun tentang kebaikan. Sebab pasti akan tetap mencari celah untuk menempatkan kebaikan itu sebagai keburukan. Sedangkan sebaliknya orang-orang uang menyukai tidak membutuhkan penjelasan tentang keburukan apa pun. Percayalah, langit tidak perlu mengatakan saya tinggi sebab langit memang sangat tinggi. Laut tidak perlu mengatakan saya dalam karena semua manusia tahu kalau laut itu dalam. Karena itu, Kang DM harus terus mengukir prestasi produk kebijakan yang bernilai tinggi di hati rakyat yang dalam. Agar semua orang percaya kang DM bernilai tinggi seperti langit dan melekat di hati rakyat yang paling dalam," tandas Prof Obi yang juga jurnalis senior ini.
Untuk itu, waktunya masih sangat cukup wirid sosial untuk bisa mengubah takdir. Bukan kah takdir tidak dapat berubah kecuali oleh doa? Paradigma hanya bisa diubah oleh fenomena.
"Paradigma lama presiden Indonesia harus selalu suku jawa dengan pertimbangan jumlah penduduk terbanyak. Meskipun paradigma tidak diakui secara teoritik, namun kenyataan membuktikan. Paradigma itu bisa diubah dengan fenomena Kang DM. Sekaligus menjadi harapan bagi suku suku lainnya di Nusantara. Semoga," pungkasnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait