Kisah yang paling dikenang adalah perannya menemukan Makam Imam Bukhari.
Bung Karno dikisahkan mendapat undangan dari Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Nikita ingin sekali Bung Karno berkunjung ke Uni Soviet pada 1956.
Namun Bung Karno memberikan syarat kepada Khrushchev untuk mencarikan makam ahli hadis tenar, Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan.
Sosok Imam Bukhari dianggap Bung Karno memiliki arti penting bagi umat Islam di Indonesia dan dunia.
"Sejarah itu telah dibukukan, malahan lebih spesifik dibuat skrip narasi dalam pertunjukan teater dan sudah dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta yang dihadiri oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri beserta seluruh jajaran DPP dan kader PDI Perjuangan di DKI Jakarta," urainya.
Secara terpisah, Ono memandang Pancasila merupakan way of life (jalan hidup) Bangsa Indonesia. Sehingga harus menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia.
"Sehingga Pancasila juga harus menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia. Pancasila lah yang menjadi perekat dan mempersatukan sejak Indonesia belum berdiri, Indonesia merdeka sampai dengan saat ini," tegasnya.
Disisi lain, Ono menyatakan bila PDI Perjuangan Jawa Barat solid mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin partai berlambang moncong putih lima tahun kedepan.
"Sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang lalu, maka PDI Perjuangan Jawa Barat sepakat untuk memohon kepada kongres partai kembali mengukuhkan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025 -2030," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait