Rasa curiga semakin kuat saat ia mencoba membujuk anaknya. Jawaban polos sang anak justru membuat dunia sang ibu seakan runtuh.
“Aku enggak suka salat karena kalau salat si Y main masukin (penis) ke (pantat).”
Respons Orang Tua dan Pengakuan Terduga Pelaku
Kaget dan terpukul, sang ayah langsung menghubungi orang tua terduga pelaku untuk mengonfirmasi kejadian. Sang ibu, yang menyadari situasi ini sangat sensitif, meminta seorang kerabat laki-laki mendampingi saat pertemuan.
Dalam pertemuan awal yang difasilitasi ketua RT dan RW setempat, terduga pelaku disebut mengakui telah melakukan tindakan tersebut sebanyak tiga kali kepada anak korban. Sang ibu juga mengungkap bahwa putranya bukan satu-satunya korban, diduga terdapat tiga anak lain yang mengalami hal serupa.
“Rasanya menunggu hari musyawarah seperti menunggu seumur hidup. Setiap hari menangis, meratap. Kenapa ini harus terjadi ke anak saya?”
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait