Di sektor infrastruktur, perhatian diarahkan ke wilayah-wilayah pelosok seperti Bandung Barat, Sukabumi, dan Garut, di mana masih banyak anak-anak sekolah yang harus melewati sungai tanpa jembatan.
“Kami akan membangun jembatan gantung agar anak-anak bisa bersekolah dengan aman dan layak,” katanya.
Selain itu, proyek pengembangan jalan desa, pembangunan jaringan air bersih, serta penyediaan drainase di area permukiman padat juga menjadi agenda penting dalam kerja sama ini.
Pemprov Jabar juga memperluas dukungan terhadap program Transformasi Digital Desa (TFMD). Dedi menyatakan, pemerintah provinsi akan menyediakan subsidi anggaran hingga 50%, apabila kabupaten/kota mampu mengalokasikan dana secara serius untuk pengembangan teknologi desa.
“Dengan digitalisasi, kita percepat pelayanan publik dan ekonomi desa,” imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait