BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Bandung mengalami penurunan signifikan pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di ibu kota Jawa Barat ini turun menjadi 7,4 persen, dari sebelumnya 8,8 persen. Meskipun demikian, sekitar seratus ribu warga Bandung masih tercatat belum memiliki pekerjaan tetap.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman, dalam keterangannya di Balai Kota Bandung, Jumat (27/6/2025).
“TPT Kota Bandung yang dirilis terakhir oleh BPS sebesar 7,4 persen. Jumlah ini setara dengan kurang lebih 100 ribu warga yang masih belum bekerja,” jelas Andri.
Selain angka pengangguran umum, Andri juga membeberkan jumlah warga Kota Bandung yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tercatat mengajukan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Jumlah warga yang mengajukan klaim saat ini mencapai 957 orang. Angka ini naik dari sebelumnya 951 orang,” tambahnya.
Namun demikian, angka ini belum mencerminkan keseluruhan kondisi pasar tenaga kerja di Bandung. Disnaker belum mengantongi data akurat terkait lulusan SMA/SMK tahun ini yang belum bekerja atau tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
“Data lengkap baru bisa diperoleh pada akhir Desember 2025. Kita harapkan tren penurunan pengangguran ini bisa terus berlanjut,” imbuh Andri.
Sebagai upaya mengurangi pengangguran, Disnaker Kota Bandung terus menggalakkan program pelatihan keterampilan kerja. Program ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan industri dan mengakomodasi aspirasi masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan kerja mereka.
“Permintaan pelatihan dari masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan berbagai pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” tutupnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
