Terkait hal ini, Owner Susi Air, Susi Pudjiastuti menawarkan untuk mensubsidi biaya operasional tersebut guna mendorong penerbangan di Kertajati.
"Bu Susi menawarkan uang itu (Rp60 miliar) digunakan untuk mensubsidi penerbangan di Kertajati," ujar Dedi.
Subsidi ini akan digunakan untuk berbagai rute penerbangan, termasuk rute jarak dekat seperti Halim-Kertajati, Kertajati-Jogja, dan Kertajati-Medan.
“Yang penting bawa penumpang masuk ke Kertajati," tegasnya.
Dedi mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama BIJB Kertajati adalah mobilitas kru pesawat yang seringkali harus berangkat dari Jakarta. Jika menggunakan moda transportasi darat, waktu tempuh bisa mencapai 4 jam, padahal jam kerja pilot dibatasi maksimum 9 jam sehari.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait