Diserang Isu Buzzer, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Jangan Asal Tuduh Tanpa Data

Rina Rahadian
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto: iNews/ M Rafki.

Dedi: Pendukung di Medsos Bukan Buzzer, Mereka Warga Rasional

Dedi juga menanggapi banyaknya dukungan yang muncul di media sosial terhadap kebijakan dan gaya kepemimpinannya. Ia menyebut dukungan tersebut berasal dari warga yang memiliki harapan terhadap masa depan Jawa Barat, bukan dari buzzer bayaran.

“Kalau di media sosial banyak yang memberikan support, itu mereka adalah warga yang memiliki pikiran dan harapan akan perbaikan dan kebaikan di Jawa Barat. Mereka bukan buzzer, tapi orang-orang dengan rasionalitas dan emosionalitas yang sehat,” ungkap Dedi.

Ia mengapresiasi sikap kritis masyarakat namun mengimbau agar kritik yang disampaikan di media sosial didasarkan pada data dan fakta.

“Terima kasih atas kecurigaannya. Karena rakyat ini penting curiga pada pemimpinnya. Tapi saya harap sebelum speak up di media sosial, lebih baik siapkan dulu datanya. Karena kalau tidak, itu bisa termasuk penyebaran berita bohong,” ucapnya.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran adalah hal mutlak dalam pemerintahannya.

Setiap program dan belanja pemerintah, termasuk yang dikelola Diskominfo, bisa ditelusuri dalam dokumen resmi APBD Jawa Barat.



Editor : Rizal Fadillah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network