Kecintaannya pada dunia tulis-menulis telah tumbuh sejak kecil. Sejak kelas 3 SD, ia terbiasa menulis diary, terinspirasi dari kegemarannya membaca buku.
Terinspirasi Sapardi dan Joko Pinurbo
Dalam gaya menulis, Niska mengaku sangat dipengaruhi oleh dua penyair besar Indonesia: Sapardi Djoko Damono dan Joko Pinurbo.
“Untaian diksi mereka sering kali sederhana, tapi maknanya sangat dalam. Itu yang membuat saya jatuh cinta pada cara mereka menulis,” ungkapnya.
Optimis di Tengah Digitalisasi: Buku Fisik Masih Hidup
Di era digital yang serba cepat, Niska tetap optimis buku fisik tidak kehilangan tempat. Ia percaya, komunitas pembaca seperti bookstagram dan pecinta sastra masih memberikan ruang hangat untuk buku cetak.
“Buku fisik mungkin mulai tenggelam, tapi tidak benar-benar hilang. Masih banyak yang setia membaca. Tinggal bagaimana kita memperkenalkannya kembali dengan cara yang relevan.”
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait