Dedi Mulyadi Ngaku 20 Tahun Tanpa Obat, Tapi Jalani Prosedur Medis?

Aga Gustiana
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. (Foto: Ist)

Pernyataan lanjutan dari Dedi, “Tidak ada apa-apa sih, hanya ada sesuatu yang harus segera dibenahi supaya lebih sehat lagi,” dinilai netizen sebagai upaya mengecilkan arti dari prosedur medis besar yang telah dijalani.

Reaksi publik pun bermunculan di media sosial. Salah satu komentar menyindir, “Kenapa sih harus ada jejak digitalnya? Padahal dikit lagi saya percaya loh pak.” Netizen lain menimpali, “Jejak digital memang kejam.”

Kontroversi ini semakin membesar karena dikaitkan dengan peristiwa makan gratis dalam pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi, dengan Putri Karlina di Garut. Sebelum kejadian tragis itu, Dedi sempat mengundang masyarakat untuk hadir dan makan sepuasnya di acara tersebut. Namun, setelah insiden yang menewaskan tiga orang warga, Dedi justru menyatakan tidak mengetahui adanya pembagian makan gratis dan mengklaim telah melarangnya.

Kontradiksi antara ucapan awal dan klarifikasi pasca-kejadian memperbesar keraguan publik terhadap kredibilitas sang tokoh.

Di era digital seperti sekarang, rekam jejak sulit dihapus. Publik tak hanya mendengar apa yang disampaikan, tetapi juga dapat menelusuri apa yang telah dilakukan. Narasi yang tidak konsisten berpotensi menjadi bumerang, terutama ketika publik mulai menguji validitasnya berdasarkan bukti nyata.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network