Isu Penghapusan Kategori Beras Menguat, Pasar Tradisional Masih Gelap Informasi

Muhammad Rafki Razif
Pemerintah berencana menghapus klasifikasi beras premium dan medium usai kasus beras oplosan. Foto: iNews/ M Rafki.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wacana penghapusan klasifikasi beras premium dan medium oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah ramai dibahas usai mencuatnya kasus beras oplosan yang dinilai merugikan konsumen dan merusak sistem distribusi pangan nasional.

Namun ternyata, wacana tersebut belum menjangkau pedagang pasar tradisional. Salah satunya adalah Rahmat (50), pedagang beras di Pasar Kosambi, Kota Bandung, yang mengaku baru pertama kali mendengar isu ini saat dimintai tanggapan oleh awak media, Senin (28/7/2025).

“Belum pernah tahu, baru kali ini dengar informasinya,” ungkap Rahmat.

Pedagang Tak Terlalu Terganggu oleh Wacana Penghapusan Label

Meski belum menerima informasi resmi, Rahmat menilai penghapusan label premium dan medium tidak akan berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli di pasar tradisional.

“Kalau saya sih nggak terlalu ngaruh. Di pasar ini jualannya lebih ke kepercayaan pelanggan. Label-label kayak gitu nggak terlalu jadi patokan,” katanya.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network