Viral Video Diduga Plt Dirut Perumda Tirtawening Arogan Minta Copot CCTV

Aga Gustiana
Ilustrasi CCTV. Foto: Istockphoto

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Sebuah video yang memperdengarkan suara diduga Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, Tono Rusdiantono, mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman singkat tersebut, Tono terdengar bersikap arogan terkait perintah pencopotan seluruh kamera CCTV di area kantor.

Kantor pusat Perumda Tirtawening merupakan objek vital yang seharusnya memiliki pengamanan maksimal. Namun, dalam video berdurasi singkat yang beredar di TikTok, Tono beberapa kali meminta agar seluruh CCTV, terutama yang mengarah ke ruang kerjanya, segera dilepas.

"Saya sudah beberapa kali memerintahkan agar CCTV di ruangan tertentu dicabut. Tapi baru kemarin saya mendapat laporan bahwa pencabutan dilakukan," ujar Tono, Selasa (19/8/2025).

Tono tampak naik pitam karena instruksinya tidak langsung dituruti oleh pegawai. Ia menegaskan bahwa keberadaan CCTV menjadi salah satu penyebab bocornya informasi saat rapat jajaran direksi Perumda Tirtawening.

"Waktu ada instruksi dari saya, harusnya langsung dilaksanakan. Kalau hanya sebatas lisan dianggap tidak kuat, mestinya diverifikasi ke saya. Karena setiap rapat di ruangan itu selalu ada informasi yang bocor keluar. Itu saya anggap pelanggaran berat," tegas Tono.

Tidak hanya di ruang kerjanya, Tono juga meminta pencabutan CCTV di akses menuju server perkantoran. Ia beralasan CCTV tidak dibutuhkan agar pegawai merasa lebih bebas dalam bekerja.

"Akses ke ruang server memang terbatas. Tapi untuk saya, tidak perlu ada CCTV di dalam ruang tersebut. Tolong, jangan ada lagi CCTV di dalam. Semua dicabut agar karyawan merasa bebas," ungkapnya.

Sikap Tono mendapatkan sorotan dari Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Rusmawan. Andri menilai tindakan tersebut berisiko terhadap keamanan data dan informasi, mengingat Perumda Tirtawening adalah perusahaan yang menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat.

"Menanggapi viralnya pemberitaan di media sosial terkait pencabutan CCTV di lingkungan BUMD Perumda Tirtawening Kota Bandung, kami selaku Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung menyampaikan rasa keprihatinan mendalam. Perumda Tirtawening adalah perusahaan yang berperan vital dalam pelayanan publik," ujar Andri.

Andri juga menekankan pentingnya standar keamanan cyber ISO 27001 yang wajib diterapkan oleh seluruh perusahaan, termasuk BUMD. Menurutnya, pengurangan sistem pengamanan dapat berdampak fatal pada pelayanan air bersih bagi masyarakat.

"Keamanan data dan informasi harus menjadi prioritas utama. CCTV bukan sekadar alat pemantau, tetapi merupakan bagian integral dari sistem pengamanan data dan informasi, sekaligus menjadi salah satu persyaratan penting dalam standar ISO 27001 tentang keamanan siber yang wajib dipenuhi perusahaan profesional," jelas Andri.

Ia pun mendesak Wali Kota Bandung, Muhamad Farhan, selaku pemilik modal BUMD, untuk mengambil langkah tegas. "Kami mendesak Wali Kota Bandung untuk memastikan seluruh BUMD, termasuk Perumda Tirtawening, mematuhi standar keamanan sebagaimana ketentuan ISO 27001. Pengawasan internal harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang dan keamanan data masyarakat tetap terjaga," tegas Andri.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Plt Dirut Tono Rusdiantono maupun jajaran direksi Perumda Tirtawening mengenai pencopotan CCTV di kantor tersebut.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network