get app
inews
Aa Read Next : Prabowo Naik Pangkat Jenderal Bintang Empat, Iwan Bule: Buah Rasa Cintanya untuk Indonesia

Iwan Bule Ajak Generasi Muda Jabar Siapkan Diri Hadapi Bonus Demografi

Senin, 01 Agustus 2022 | 17:26 WIB
header img
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule (tengah) saat menghadiri diskusi yang digelar IKPM Jawa Barat di Yogyakarta. (Foto: Ist)

YOGYAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA - Saat ini, Indonesia sedang menghadapi fenomena kependudukan yang disebut bonus demografi. Penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari pada usia non produktif. Menurut perhitungan, Indonesia sudah mengalami bonus demografi sejak 2012, dan puncaknya akan terjadi di tahun 2028-2030.

Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia juga akan menghadapi bonus demografi dan jika tidak dihadapi serta dikelola dengan baik, maka akan menjadi ancaman besar bagi provinsi Jawa Barat.

Dan untuk menghadapi tantangan dalam bonus demografi di Jawa Barat, generasi penerus haruslah memahami ciri dan sifat ketahanan nasional. Mengingat, Provinsi Jawa Barat memiliki penduduk terbesar di Indonesia dan menjadi provinsi penyangga Ibu Kota Indonesia.

"Ciri dan sifat yang harus dipelajari adalah 3 faktor secara alami, kekayaan alam Jawa Barat, geografis Jawa Barat, serta masyarakat Jawa Barat dan 5 faktor kemasyarakatan, yaitu ekonomi, budaya, pertahanan, filsafat, serta ketatanegaraan," kata mantan Pj Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan dalam kegiatan diskusi, Minggu (31/7/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, generasi penerus Jawa Barat juga harus memahami apa sifat dari ketahanan nasional, seperti mandiri, dinamis, wibawa, manunggal, konsultatif dan kerja sama.

Iwan Bule yang juga menjabat Ketua Umum PSSI ini menilai, ketika bisa dimengerti dan difahami oleh generasi penerus bangsa, dengan optimisme yang tinggi Jawa Barat dapat mengambil keuntungan dari adanya bonus demografi dan dapat mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

"Kesejahteraan dan keamanan memang berbeda, tetapi tidak bisa dipisahkan, Sebab dalam prakteknya, penyelenggaraan kesejahteraan ini membutuhkan keamanan didalamnya, kesejahteraan sebagai kemampuan bangsa untuk mewujudkan kemakmuran warga Jawa Barat yang adil dan merata bagi rakyatnya, sementara keamanan merupakan kemampuan melindungi dan menjaga nilai-nilai yang dianut terhadap ancaman, gangguan, dan hambatan, yang datang dari dalam internal maupun eksternal," jelasnya.

Sementara dari segi pemerintahan, kata Iwan Bule, pegawai harus meningkatkan disiplin dalam bekerja serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebab menurutnya, kedisiplinan adalah kunci untuk kesuksesan dan menjadi salah satu solusi dalam menghadapi bonus demografi.

"Karena manfaat dari disiplin itu dapat menumbuhkan rasa jujur dengan diri sendiri, meningkatkan kepercayaan, menumbuhkan kemandirian, serta menumbuhkan kepekaan," tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan diskusi ini digelar oleh Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Jawa Barat (IKPM Jabar) dengan tema 'Peluang dan Solusi menghadapi bonus demografi Jawa Barat' yang berlangsung di Sekretariat IKPM Jabar, Jalan Pengok kidul, No. 14, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri oleh 100 mahasiswa/i dari organisasi kedaerahan yang dinaungi oleh IKPM Jawa Barat dari 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Serta turut mengundang Mochamad Iriawan sebagai narasumber.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut