Diakui Uu, sebelumnya dirinya mendengar informasi bahwa pembangunan tol ini akan selesai pada 2024 bersamaan dengan selesainya kepemimpinan Presiden Jokowi. Namun, kabar teranyar justru molor hingga 2029.
"Sekarang katanya 2029 dengan alasan pembebasan tanah sebenarnya. Kami pemerintah provinsi juga siap memfasilitasi untuk membantu untuk berkomunikasi dengan masyarakat," ungkapnya.
Uu juga khawatir jika pembangunan tidak sesuai target, kepemimpinan atau presiden selanjutnya tidak memegang komitmen untuk menyelesaikan proyek tol yang digandang-gadang terpanjang di Indonesia ini.
"Siapa tahu pemimpin yang akan datang tidak merespon tidak komitmen, kalau kepemimpinan pak Jokowi jelas kan komitmennya sekarang kenapa di mundur sampai 2029 itu menurut saya ngajenghok (tersentak)," katanya.
Dengan kondisi ini, Uu berharap target pengerjaan tetap bisa selesai dengan akhir kepemimpinan Presiden Jokowi. Adapun soal pembebasan lahan, Pemprov Jabar dikatakannya siap memfasilitasi.
Editor : Rizal Fadillah