Selain memiliki rasa yang segar dan nikmat, harganya pun cukup murah yakni berkisar Rp5.000 per gelas. Susu murni yang dijual para pedagang diberi varian rasa, antara lain anggur, melon, dan stroberi.
Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe karya Haryoto Kunto, Priangan barat (Bandung Raya), telah menjadi penghasil susu sapi sejak abad 18. Klaim itu berdasarkan catatan perjalanan Heeren Medici.
Sekitar 1786, Heeren Medici melakukan perjalanan dari Bandung ke Batavia, membawa sebotol susu untuk sarapan. Perjalanan yang sangat berat mengocok susu yang dibawa.
Sampai di Rajamandala, KBB, Heeren Medici mendapatkan susu tersebut sudah berubah menjadi butiran-butiran keju dan mentega. Peternakan sapi penghasil susu segar mulai berkembang pesat di Bandung pada awal abad 20 yang dikelola para pengusaha Belanda.
Beberapa peternakan terkenal mulai muncul. Antara lain, General de Wet, Lembangsche Melkerij Ursone, dan De Friesche Terp.
Editor : Rizal Fadillah