"Namanya Liga 2 dan 3 ini sedang berjalan, di tengah jalan di setop itu nyaris tidak pernah ada kejadian kaya gini dimana juga," ungkap dia.
Imanuel menilai, keputusan yang diambil tersebut terlalu sepihak. Pasalnya, kompetisi yang dihentikan secara mendadak membuat peserta liga banyak yang kaget.
"Mereka gak siap. Harusnya diselesaikan dulu sampai liga berakhir, mungkin akan berbeda dampak dan responnya," beber Imanuel.
Seharusnya, kata dia, kompetisi tersebut diselesaikan dulu hingga akhir. Setelah itu baru dikomunikasikan langkah selanjutnya, mengingat ini sangat merugikan klub yang sudah bertengger di puncak klasemen.
"Peringkat 1 mau promosi, misalnya, mereka itu lagi gak ngapa-ngapain, tiba-tiba ketiban tangga. Dampaknya untuk tiap klub beda-beda," tuturnya.
"Saya bukan ngebela klub peringkat 1 2 3 yang akan promosi, mereka sudah satu kaki promosi, tinggal satu kaki lagi nih di separuh musim," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya