"Kedua memanfaatkan pinjaman dari BJB untuk hal-hal yang bermanfaat untuk mendapatkan sukses sesuai dengan keinginan," beber Uu.
Disinggung soal Offtaker yang bermasalah, Uu mengatakan, dalam program tersebut sebelumnya ada MoU. Apabila ada permasalahan, pihak provinsi siap membantu untuk mempertemukan hingga penyelesaian.
"Jangan mudah putus asa. Kalaupun ada permasalahan, ulah cicing (jangan diam) kemudian menyalahkan yang lain dengan kenyataan seperti itu," ucap Uu.
Uu meminta para peserta Petani Milenial yang ditimpa permasalahan berkomunikasi dengan pemerintah. Dengan kemampuan dan kewenangan, pihaknya siap membuat inovasi sehingga tidak merugikan satu sama lain.
"Jangan ada bahasa bahwa kami seolah-olah dijebak dengan program pinjaman dan sebagainya. Itu sangat salah, justru sebaliknya, dia ada diberikan kemudahan," tutur Uu.
Dikatakan Uu lagi, pihanya mengajak para peserta Petani Milenial berbicara dan berkonsultasi lagi dengan pemerintah. "InsyaAllah kami bisa menyelesaikan," tandasnya.
Sebelumnya, salah satu peserta program Petani Milenial Jabar, Rizky Anggara buka-bukaan soal semrawutnya program tersebut. Ramainya kasus ini berawal dari unggahanya di media sosial Twitter.
Editor : Zhafran Pramoedya