Lunasi Utang Petani Milenial, Pemprov Jabar Pasang Badan

Kendati demikian, skema pembayaran utang tidak semuanya ditanggung PT Agro Jabar. Menurutnya, CV Minaqu Indonesia selaku Offtaker akan ikut bertanggungjawab dalam penyelesaian kasus ini.
"Iyah ada progres dari mereka juga. Jadi Minaqu membayarkan juga," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Petani Milenial Gelombang 1, Rizky Anggara mengatakan, ada beberapa kekacauan dalam program tersebut. Pertama banyak anggota Petani Milenial yang terlilit utang karena offtaker CV Minaqu Indonesia belum menjual hasil panen yang mengakibatkan anggota dikejar oleh pihak bank.
Petani Milenial, kata dia, sudah empat kali memanen tanaman hias dengan nilai penjualan mencapai angka sekitar Rp1,3 miliar. Sayangnya, hasil panen komoditas tanaman hias itu yang harusnya diterima oleh para petani tak kunjung dibayar oleh CV Minaqu Indonesia.
Kemudian, para peserta diketahuinya banyak yang dikejar utang oleh bank. Setiap peserta juga ditagih utang senilai Rp50,2 juta. Kondisi itu terjadi karena offtaker tak membayar hasil panen. Dia lantas menganggap Pemprov Jabar lepas tangan.
Editor : Zhafran Pramoedya