Recksha mencotohkan, batik dengan makna cinta monyet memiliki motif shibotik. Sebab menurutnya, cinta monyet itu identiknya dengan cinta yang baru atau berbunga-bunga.
"Makanya kami memilihnya warnanya lebih warna pink dan motifnya yang dipilih lebih kontemporer atau lebih modern karena kita sesuaikan dengan anak muda karena kalau cinta monyet yang dari awal itu memang identiknya dengan cinta pertama lah," jelasnya.
Recksha mengaku, sejauh ini, pameran batik dengan tema cinta ini perdana digelar di Batik Komar.
"Tentang cinta ke batik baru pertama, makanya kami sangat senang terlibat. Ada delapan motif batik yang kami tampilkan sesuai (karya seni) yang dihadirkan dalam pameran ini," katanya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Batik Komar untuk penyediaan tempat serta materi wastra batik dan shibotik untuk pengadaan workshop membuat batik kontemporer. Dikolaborasikan dengan teknik shibori, yaitu teknik pewarnaan ala Jepang menggunakan ikatan dan celupan.
Editor : Rizal Fadillah