BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mudik lebaran adalah salah satu tradisi masyarakat Indonesia pada bulan Ramadhan.
Gangguan atau permasalahan yang kerap kali dirasakan saat mudik lebaran adalah mabuk perjalanan. Bukan hanya bagi anak kecil, mabuk perjalanan juga kerap kali dirasakan oleh orang dewasa.
Mabuk perjalanan sendiri disebabkan oleh sinyal campuran yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam. Saat kita berada di kendaraan yang sedang melaju, tubuh Anda pastinya berada dalam posisi duduk atau diam di tempat, tapi mata dan telinga Anda melihat ke sekitar selama perjalanan.
Inilah yang dinamakan motion sickness, karena penglihatan dan pendengaran Anda bergerak, tetapi tubuh Anda nyatanya cuma diam. Lalu, bagi tubuh yang tidak terbiasa ini, otak akan mengirimkan sinyak ke tubuh. Bagian otak yang bernama thalamus akan mencari informasi apa yang salah dari tubuh Anda.
Setelah mendapatkan kesimpulan dari tubuh Anda, biasanya sering berakhir dengan kesimpulan bahwa tubuh Anda keracunan. Sehingga otak Anda akan bereaksi untuk mengeluarkan racun di tubuh dengan cara memuntahkannya atau setidaknya mengirim reaksi mual dan pusing.
Untuk mengatasi gangguan mabuk perjalanan tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Dilansir dari laman Kemenkes, inilah 8 tips mengatasi mabuk perjalanan saat mudik lebaran 2023:
1. Atur posisi duduk
Mabuk perjalanan bisa lebih parah atau mudah kambuh ketika Anda duduk menghadap ke belakang atau samping. Oleh karena itu, cobalah ubah posisi duduk Anda. Cari posisi duduk paling nyaman di dalam kendaraan. Contohnya seperti duduk di bagian sayap dan jendela dalam pesawat, hindari menghadap belakang saat berada dalam kapal, kereta api, atau bus dan duduk di menghadap ke depan saat berkendara dengan mobil. Hal ini mungkin bisa membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan yang Anda rasakan.
2. Hindari makan terlalu kenyang sebelum bepergian
Mengisi perut sebelum melakukan perjalanan memang sangat perlu, namun jangan sampai berlebihan karena guncangan dari kendaraan bisa menyebabkan mual dan pusing.
3. Sediakan aroma terapi
Aromaterapi atau minyak angin juga bisa membantu mengurangi rasa mual dan tidak nyaman karena mabuk perjalanan. Aroma tersebut bisa didapatkan dari minyak esensial tertentu, seperti minyak kayu putih, lavender, lemon, atau rempah-rempah, termasuk adas dan kapulaga.
4. Konsumsi makanan ringan atau permen
Meskipun dinamakan makanan ringan, ternyata makanan tersebut memiliki dampak yang cukup besar untuk meminimalisir terjadinya rasa pusing dan mual saat di perjalanan. Jadi, pastikan untuk selalu menyediakan makanan ringan untuk dibawa menjadi teman saat di perjalanan. Anda bisa membawa snack seperti keripik, makanan manis, buah-buahan ataupun permen dengan rasa mint untuk mencegah dan mengurangi perasaan mual.
5. Istirahat yang cukup sebelum bepergian
Melakukan perjalanan dengan kendaraan terutama yang memakan waktu lama memerlukan kondisi tubuh yang fit. Oleh karena itu sebelum bepergian pastikan di hari sebelumnya Anda sudah beristirahat dengan cukup agar tubuh memiliki energi maksimal untuk memulai perjalanan. Apabila waktu istirahat kamu kurang maka hal tersebut akan berpotensi besar menyebabkan pusing dan rasa mual ketika sedang diperjalanan.
6. Hindari membaca buku atau bermain ponsel
Membaca buku atau bermain ponsel ketika dalam perjalanan dapat menimbulkan rasa pusing atau mual karena kegiatan tersebut daapt menyebabkan ketidakselarasan antara telinga dan mata. Ketika mata terfokus pada satu titik, tubuh berusaha untuk menyeimbangkan posisi karenan adanya guncangan saat dalm perjalanan. Saat itulah rasa mual atau pusing akan muncul.
7. Mencari udara segar
Ssat melakukan perjalan jauh, umumnya kita akan merasa bosan dan penat. Apalagi jika melewati jalanan yang berliku dan macet. Akibatnya kita akan merasa suntuk dalam mobil. Untuk mengatasinya Anda bisa mencari udara segar . Cobalah untuk membuka sedikit jendela agar dapat menghirup udara segar. Hal ini akan membantu saat Anda merasa mual dan pusing.
8. Minum obat mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi serius, dan cukup ditangani dengan obat anti mabuk yang disarankan diminum satu hingga dua jam sebelum perjalanan. Konsumsi obat ini bisa dilakukan sebelum atau setelah gejala muncul. Obat mencegah mabuk perjalanan yang biasanya diresepkan dokter adalah domperidone, metoclopramide, atau ondansetron. Namun, perlu diingat bahwa sebagian obat mencegah mabuk perjalanan memiliki efek samping yang menyebabkan rasa kantuk. Sehingga, hindari mengkonsumsi obat mencegah mabuk perjalanan saat Anda harus mengemudikan kendaraan.
Editor : Rizal Fadillah