Diketahui, penetapan status KLB polio di Jabar diawali dengan keberhasilan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar untuk menemukan kasus polio pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani'is, Purwakarta beberapa waktu lalu.
"Jadi kejadian yang di Purwakarta itu sebetulnya adalah bagian dari gencarnya surveilans polio, keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Mengingat virus polio dapat menimbulkan bahaya besar bagi perkembangan anak, maka pihaknya harus melakukan gerak cepat untuk melakukan penanganan. Termasuk melaksanakan upaya kolaborasi pentahelix dengan sejumlah stakeholder, baik itu dengan pemerintah pusat, MUI, hingga WHO.
"Bahaya polio ini bisa menimbulkan lumpuh layu termasuk juga kena gangguan syaraf yang dia tidak bisa, sehingga bisa menghambat terhadap tumbuh kembang anak," tuturnya.
Terkait target, Dedi menyampaikan, yang tertinggi yaitu di Kabupaten Bogor, yakni sebanyak 542.530 sasaran. Sedangkan Kota Banjar menjadi daerah dengan target paling rendah dalam pemberian vaksin Polio di angka 12.960 sasaran.
Editor : Zhafran Pramoedya