Hasil Olahan Bonggol Jagung Karya Dosen Itenas Bandung Diapresiasi Menparekraf

Terdapat beberapa subsektor yang disokong, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/games, film, dan musik. Acara AKI diselenggarakan di 16 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Ada tahapan yang harus dilewati oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat memamerkan karyanya di AKI. Pertama, karya yang masuk akan dikurasi oleh para kurator profesional.
Kedua, kreator yang terpilih dipertemukan dengan calon mentor dan juga Menparekraf secara virtual. Ketiga, bootcamp atau mentoring dilakukan berdasarkan subsektor.
Keempat, hasil karya dari para peserta dipamerkan dalam acara di masing-masing kota/kabupaten. Terakhir, pekan puncak AKI dengan memamerkan karya dari peserta yang terpilih di setiap kota/kabupaten.
Menurut Andry, karya dari civitas akademika Itenas Bandung memiliki nilai yang luar biasa bagi masyarakat, baik sebagai sebuah karya seni maupun sebagai barang siap pakai.
Editor : Rizal Fadillah