"Bahkan ada yang sakit ambulans pun susah untuk bersegera melintas. Hari biasa pun kemacetan itu ada. Berangkat sekolah dan bekerja pun terganggu. Kasihan anak-anak sekolah,” kata Iwan.
Ketua Karang Taruna Cimincrang, Cacu Suherman mengungkapkan, warga menyambut baik kehadiran dari Masjid Al Jabbar. Pasalnya banyak warga yang bisa menawarkan jasa serta produknya di sekitar masjid dan bdapat terbantu secara ekonomi dengan adanya Al Jabbar.
Maka dari itu, pihaknya memohon kepada DPRD Kota Bandung untuk membantu nasib warga yang selama ini telah rela menerima aktifitas pembangunan di sekitar rumah tinggal mereka.
“Kami mohon kepada Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, keberadaan kami saat ini sangat gelisah. Mulai dari awal pembangunan, dengan kebisingan, debu, kami bertahan, karena kami sangat mendukung pembangunan masjid ini. Setelah jadi, kami sangat gelisah dengan keputusan-keputusan pemerintah yang tidak banyak melibatkan warga sekitar,” ujar Cacu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya berterima kasih atas kehadiran warga Cimincrang untuk beraudiensi. Edwin menilai harus ada langkah yang ditindaklanjuti dari pertemuan tersebut. Pertama mengkoordinasikan kepada pihak Pemprov.
Editor : Zhafran Pramoedya