BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mencatat, sudah lima kali menerima laporan kematian harimau yang dipelihara oleh Alshad Ahmad.
Koordinator Humas BBKSDA Jabar, Eri Mildranaya mengatakan, laporan terakhir soal kematian harimau itu terjadi pada tahun 2022.
"2022. Itu yang satu ekor terakhir, kalau gak salah anaknya si Jinora. Yang pasti laporan yang kami terima (terakhir) tahun 2022," ucap Eri saat dihubungi pada Selasa (25/7/2023).
Eri memastikan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terbaru soal kematian anak harimau milik Alshad Ahmad. Diketahui, anak harimau yang mati itu berjenis Benggala yang diberi nama Cenora.
"Sampai saat ini BBKSDA Jabar belum mendapatkan laporan resmi terkait kematian Harimau Benggala satwa tidak dilindungi tersebut," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah