"Politik identitas entah itu membawa agama, membawa warna etnik, pasti mengganggu persatuan ini, padahal persatuan sangat dibutuhkan bangsa Indonesia," ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Kiki, politik identitas harus benar-benar diwaspadai lantaran akan mengganggu persatuan. Jika tidak kuat menjaganya, maka akan sangat bahaya bagi keberlangsungan bangsa.
"Kalau kita tidak kuat, maka barangkali kita bukan sampai kepada cita-cita nasional sebagai negara bangsa, bersatu, berdaulat, adil makmur, akan tetapi bisa belok, kemudian kepada perpecahan. Itu bahayanya politik identitas ini," ujarnya.
Dalam diskusi yang juga dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah itu, Kiki berpesan agar masyarakat harus menyadari bahaya politik identitas jelang Pemilu 2024 mendatang. Jika berpegang teguh pada Pancasila, maka persatuan Indonesia tidak akan tergoyahkan.
"Itu aja, kalau masyarakat sadar betul, 'oh ini berbahaya', jadi tidak melakukan itu, tidak mendukung kelompok-kelompok politik identitas," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya