Hadir dalam kegiatan tersebut, Wasekjen Demokrat, Andi Timo Pangerang yang juga sebagai ketua badan sanksi nasional demokrat mengatakan saksi-saksi diberikan pembekalan supaya mengetahui dan memahami apa saja tugasnya itu saat pemilu nanti. Sebab, berbicara pemilu itu berbicara pula hasil akhirnya, yakni perolehan suara.
"Caleg bekerja, struktur partainya bekerja, simpatisan bekerja, semuanya itu untuk mencari suara. Sudah dapat suaranya kalau enggak ada saksi, ya bisa saja (suara) hilang menguap. Jadi, saksi ini penting sekali hadir di setiap tempat pemungutan suara (TPS) untuk mengawal, mencermati, dan memantau, sekaligus menghitung suara kami," ujar Andi Timo.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saksi itu, Andi Timo Pangerang menyebut biasanya terjadi pada proses pemungutan penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara yang selalu saja ada celah atau titik kerawanan.
"Kami bersama-sama baik caleg atau petugas saksi tahu setiap pemilu bagaimana, sehingga perlu memasang saksi dan membekalinya agar mereka tahu tugasnya dan hal apa yang harus dilakukan agar apa saja yang dikhawatirkan bisa terantisipasi," katanya.
Selain itu, Andi Timo Pangerang pun meminta para saksi Demokrat yang nanti bertugas untuk berani bicara ketika menemukan kecurangan-kecurangan dalam pemilu.(*)
Editor : Abdul Basir