get app
inews
Aa Read Next : Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

Sejarah Baru, Ummi Wahyuni Menjadi Perempuan Pertama yang Jadi Ketua KPU Jawa Barat

Senin, 25 September 2023 | 18:00 WIB
header img
Ummi Wahyuni. Foto: Dok KPU Kabupaten Bogor

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Ummi Wahyuni resmi ditetapkan sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat periode 2023-2028. Ummi ditetapkan bersama dengan enam wajah baru lainnya melalui surat KPU RI nomor 98/SDM.12-PU/04/2023.

Adapun enam orang yang terpilih ini yaitu Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Ahmad Nur Hidayat, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia. Mereka dilantik langsung di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (24/9/2023).

Ketujuh anggota baru KPU Jabar ini sesuai dengan surat Berita Acara (BA) nomor 1486/PK.01-BA/32/2023 tentang Penetapan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat periode 2023-2028. Dalam surat itu menetapkan Ummi Wahyuni sebagai ketua. 

"Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat menyatakan; Menetapkan Ummi Wahyuni sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Periode 2023-2028," petik isi surat BA KPU Jabar.

Penetapan Ummi Wahyuni sebagai ketua KPU Jabar tercatat sebagai sejarah. Pasalnya, Ummi menjadi sosok perempuan pertama yang menduduki jabatan ketua sepanjang kepengurusan KPU Jabar.

Meski begitu, dirinya bukanlah orang baru di KPU. Melansir laman resmi KPU Kabupaten Bogor, Ummi sempat mengisi beberapa jabatan strategis dan juga sempat menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi swasta. 

Perempuan kelahiran Bangkalan, Madura ini menempuh pendidikan S1 Peternakan Institut Pertanian Bogor, Lulus Tahun 2006S1 Peternakan Institut Pertanian Bogor, Lulus Tahun 2006. Kemudian Ummi melanjutkan pendidikan S2 ke Universitas Ibnu Kholdun Bogor.

Dalam dunia kepemiluan, Ummi sendiri sempat tergabung dalam Relawan Pemantau JPPR untuk Wilayah Kerja Kabupaten Bogor pada Pemilu Legislatif tahun 2004.

Dia juga sempat menjadi Relawan Entry Data Perhitungan Suara KPU Kabupaten Bogor Wilayah Tugas Kecamatan Pamijahan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2004.

Kemudian, Ummi sempat menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Ciampea Divisi Sosialisasi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012. Ketua Lembaga Pemantau Perempuan KPPI untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor Tahun 2013.

Terahir, Ummi mengemban jabatan Anggota KPU Kabupaten Bogor Tahun 2013 - 2018. Dan kini dia terpilih menjadi ketua KPU Jawa Barat periode 2023-2028.

Menghadapi Pemilu 2024, Ummi Wahyuni mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi yang akan disiapkan untuk meminimalisir terjadinya konflik.

Menurutnya, Provinsi Jabar sendiri masuk kategori wilayah yang rawan terjadinya konfirmasi dalam pemilu. Sehingga beberapa strategi akan dipersiapkan untuk meminimalisir agar kondusivitas terjadi. 

"Jabar adalah pemilih terbesar, strategi kami harus mensolidkan 27 kabupaten kota yang akan memimpin di kabupaten kota," ucap Ummi.

Ummi menjelaskan, salah satu langkah yang akan dilakukan yaitu meningkatkan koordinasi dengan KPU di masing-masing daerah sejak saat ini. Dia merasa, mencegah terjadinya konflik harus dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum dimulainya Pemilu 2024.

"Kita meningkatkan sinergi dengan semua stakeholder karena penting rasanya memimpin mengelola Jabar dengan semua bantuan karena SDM kita terbatas. Kita juga akan mensolidkan kelembagaan dan dengan rekan-rekan di 27 kabupaten kota," katanya. 

Bersama enam orang lainnya, Ummi memastikan akan solid dan bekerja dengan maksimal dalam kepemiluan Jawa Barat selama periode 2023-2028.

"Kami berharap semua pihak bersinergi karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar (DPT) se-Indonesia dengan 35 juta pemilih ini menjadi tantangan terbesar," ungkapnya.

Ummi menegaskan, kepengurusan KPU Jabar saat ini tidak hanya berfokus pada pemilu serentak kepala daerah saja. Dia mengatakan, Pilpres dan Pileg 2024 juga akan menjadi fokus seluruh anggota KPU Jawa Barat yang baru. 

"Kami menganggap soliditas kelembagaan adalah hal paling utama untuk mensukseskan Pemilu 2024. Dengan dukungan 27 kabupaten/kota, pemilu akan berjalan lancar dan sukses," tuturnya.

Untuk diketahui, dalam penetapan tujuh anggota KPU Jabar periode 2023-2028 sempat diwarnai drama. Dimana saat H-1 pengumuman anggota terpilih ada beberapa pergantian nama dari surat yang ditetapkan melalui laman resmi KPU. 

Sebelumnya, pada 22 September 2023 KPU RI mengeluarkan surat bernomor; 96/SDM.12-Pu/04/2023. Dalam surat ini ada tujuh nama yang dipilih yakni, Abdullah Sapi'i, Adie Saputro, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, Ujang Kusumah Atmawijaya, dan Ummi Wahyuni. 

Kemudian, pada 23 September dini hari, KPU RI mengeluarkan surat nomor 98/SDM.12-PU/04/2023 dengan satu nama yang berbeda. Tujuh nama ini yaitu; Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Ahmad Nur Hidayat, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, dan Ummi Wahyuni.

Nama Ujang Kusumah Atmawijaya digantikan oleh Ahmad Nur Hidaya di H-1 pengumuman. Akhirnya surat Berita Acara dari KPU RI pun keluar. Tujuh nama baru sudah ditetapkan sebagai pengurus KPU Jawa Barat periode 2023-2028.

Sekretaris KPU Jabar, Achmad Syaifudin Rahadhian mengatakan, ketujuh anggota KPU periode baru ini telah menggelar rapat pleno dan telah menetapkan Ummi Wahyuni sebagai ketua. Dia berharap Ketua dan anggota baru ini bisa mengemban tugas dan amanah dengan baik. 

"Semoga dapat menjalankan tugas dengan baik, amanah, dan senantiasa bersinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024," imbuhnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut