"Pendekatannya harus inkubasi. Ibaratnya, pilih telur yang terbaik dan dijaga sampai menetas. Setelah menetas kasih makan dan dibesarkan. Hanya dengan cara itu, kita bisa melahirkan pelaku usaha handal. Jangan biarkan pelaku UMKM ini berjalan sendiri tanpa pilot," terangnya.
Artinya dengan adanya PLUT tersebut, kata Teten, para pelaku UMKM maupun Koperasi sejak awal akan dibimbing dan diarahkan untuk menggeluti bidang usaha tertentu melalui program inkubasi disesuaikan dengan sumber daya alam atau kekhasan daerah masing-masing.
"Saya optimitsis dengan pendampingan dan inkubasi yang baik melalui PLUT ini, para pelaku usaha ini akan mampu meningkatkan kapasitas usaha mereka. Dari mikro mereka akan berkembang dan bersaing secara global. Hanya dengan cara itu kesejahteraan masyarakat bisa kita bangun," katanya.
Terlebih, pemerintah pusat menargetkan lahirnya satu juta wirausahawan baru yang mayoritas ditargetkan lahir dari bidang UMKM. Sebab UMKM ini mampu menyerap banyak lapangan kerja sehingga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu pun didukung oleh kebijakan pemerintah pusat yang mendorong hilirisasi hasil sumber daya alam nasional. Artinya, Indonesia tidak boleh lagi mengekspor barang mentah atau sumber daya alam yang belum diolah.
Editor : Rizal Fadillah