"Seperti pelayanan kesehatan, bantuan administrasi, meningkatkan pendapatan dari kegiatan produksi, dan yang terbaru adalah kegiatan bantuan air bersih untuk desa-desa di sekitar RC AIS-GP di Kecamatan Pakenjeng Garut yang mengalami kekeringan karena terdampak El Nino," katanya.
Indracahya menyadari, jika seluruh kegiatan tersebut hanya bisa terjadi berkat dukungan dan kerja sama semua pihak yang bergotong royong mengatasi masalah yang ada.
"Kami harap aktivitas Rumah Cerdas terus meningkat dan diikuti dengan pembentukan Rumah Cerdas lainnya di berbagai tempat dan berlangsung terus meski pilpres sudah selesai karena tujuan akhir dari Rumah Cerdas adalah terciptanya suatu keadaan dimana seluruh anggota masyarakat kita, tanpa kecuali, cerdas dan sehat dalam segala hal. Cerdas lahir dan bathin, sehat lahir dan bathin," paparnya.
Seorang warga Desa Jatiwangi, Edi mengatakan mengaku, dirinya saat ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan air minum, sehingga terpaksa mengambil air dari saluran air yang berada di kampungnya.
"Walaupun debitnya minim juga kondisinya yang tidak layak, keruh dan berwarna kehijau-hijauan untuk digunakan sebagai air minum dengan sebelumnya disaring kemudian diendapkan terlebih dahulu untuk kemudian dimasak. Memang ada yang menjual air dengan harga lima ribu rupiah per jeriken namun untuk pembeliannya cukup memberatkan keuangan keluarga," paparnya.
Editor : Zhafran Pramoedya