Langkah-langkah konkret pengendalian inflasi lainnya, kata Tisna, seperti ada pemberian insentif PKK, insentif RT/RW, insentif Linmas dan sebagainya.
"Program prioritas dari Pak Bupati itu dapat merangsang pertambahan jumlah uang yang bergulir di masyarakat, yang tentu juga ini berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Sehingga kemarin harga-harga yang tinggi, itu relatif dampaknya terhadap inflasi di Kabupaten Bandung relatif sedikit pengaruhnya," terangnya.
Menurutnya, program-program itu menjadi bumper bagaimana masyarakat mempunyai ketahanan terhadap disparitas harga di beberapa komoditi.
"Nah kedepan barang kali, ini harus terus diwaspadai program-program yang bagus, kemudian risiko peningkatan kembali nilai inflasi itu dari apa saja. Misalnya dari pertanian, kemarin beras harga tinggi, saat ini harga cabe. Yang sebetulnya kita relatif barang kali bisa mengambil langka-langka agar itu tidak terjadi di Kabupaten Bandung," tuturnya.
Tisna mencontohkan, kasus cabe di pasar harganya Rp80.000 per kilogram, dan dilihat di petani harganya yaitu Rp40.000 per kilogram.
Editor : Rizal Fadillah