Sementara Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengungkapkan, sejak 28 Januari silam sekitar 20 ribu pelajar belum terdaftar dalam satu kabupaten. Sisi lain, ada juga kabupaten yang menyisakan sedikit lagi.
Dia mengaku akan mendorong kecamatan setempat untuk melakukan pendataan ulang mengenai daftar pemilih tetap (DPT), agar pelajar yang telah memasuki usia layak hak pilih dapat terpenuhi.
Dimana harapannya, sebelum waktu pencoblosan pada Rabu 14 Februari mendatang, tidak ada lagi masyarakat yang sudah memenuhi syarat memiliki hak pilih, tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
"Bervariasi. Saya minta untuk proaktif. Disdukcapilnya juga bersurat, supaya waktu tersisa bisa dioptimalkan. Sesuai pembicaraan kami dengan Disdukcapil, tanggal 13 (Februari) masih memungkinkan (didaftarkan) terakhir kali," pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir