“Tapi yang ingin saya tekankan, ade-ade jangan mundur, ini tahun pergerakan, kalian gak usah takut, ade-ade punya hak, bermimpilah waktu bangun, jangan bermimpi waktu tidur,” katanya.
Deby mengatakan, betapa besar harapannya pada PPI Utrecht yang telah bergerak dengan hati nurani untuk Indonesia.
“Saya mewakili diaspora yang tinggal di Belanda, benar-benar menaruh harapan buat kalian yang masih muda untuk memiliki mimpi dan kalian bergerak sesuai dengan intuisi dan hati nurani, Indonesia ada di tangan kalian,” tuturnya.
Deby menyebut, bahwa PPI Utrecht ini memiliki hak yang harus digunakan, untuk itu sebagai Diaspora yang tinggal di Belanda maka dirinya akan mendukung dan mendampingi PPI Utrecht.
“Saya disini membuat satu pernyataan bahwa kalian punya hak dan hak itu harus kalian pakai, jadi saya sebagai pendiri Yayasan Peduli Seni Indonesia siap mendukung apa pun yang kalian akan kerjakan selama kalian ada di Belanda, kami diaspora akan selalu mendampingi kalian yang sudah rela datang ke negeri ini untuk belajar, kemampuan kalian secara intelektual pakai,” bebernya.
Editor : Zhafran Pramoedya