Memet memandang, pondasi demokrasi Indonesia sudah sangat bangus. Seperti adanya Pancasila sebagai dasar negara, serta UUD 1945 sebagai undang-undang negara.
"Tapi di belakang pemerintah sekarang ini banyak pengusaha-pengusaha, oligarki yang ingin ikut berkuasa lewat jalan membeli undang-undang, memberi modal politik, membeli peraturan dan sebagainya. Akhirnya pemerintah merasa terikat hari ini, rezim sekarang pun terikat kakinya, ga bisa lagi bebas," bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya pun akan terus berjuang untuk melawan para rezim hingga benar-benar hilang dari tanah air ini.
"Mudah-mudahan terputus hubungannya dan bangsa Indonesia bisa hidup lebih berdaulat, lebih adil, lebih makmur. Kita makmur tapi tidak berdaulat untuk apa coba? gersang hidup. Tapi kalau kita ga punya duit, tapi berdaulat itu lebih baik, syukur-syukur kita punya duit, kita berdaulat," katanya.
Memet menyebut, dalam unjuk rasa ini turut dihadiri oleh sekitar 200 massa aksi. Pihaknya memastikan, gerakan ini akan terus berlanjut hingga tuntutannya didengar dan diterima oleh pemerintah.
Editor : Rizal Fadillah