BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Jawa Barat.
Kepala Satgas 2 Wilayah 1 Koordinator dan Supervisor KPK RI Arief Nurcahyo mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari launching program Monitoring Centre for Prevention (MCP) diinisiasi oleh KPK bersama Kemendagri.
Menurutnya, MCP merupakan salah satu program yang menjadi tolak ukur bagi KPK dalam rangka upaya pencegahan kasus tindak pidana korupsi di pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Program tersebut dalam rangka upaya pencegahan korupsi yang dilakukan seluruh pemda di tanah air dan bukan hanya di Jawa Barat saja,” ucap Arif Nurcahyo di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/3/2024).
Dia mengatakan ada beberapa area yang menjadi titik fokus program Monitoring Centre for Prevention (MCP) yakni, area atau wilayah perencanaan dan penganggaran APBD, pelayanan publik, barang dan jasa.
Selain itu, wilayah Aparatur Sipil Negara (ASN), optimalisasi dari pendapatan daerah, manajemen ekonomi daerah, serta peningkatan kapabilitas ASN dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
“Launching kemarin di KPK kami juga memberikan penghargaan pemprov Jabar kareena index super and jipina sudah diatas 90 persen dan mendapatkan 5 besar perangkat di peringkat nasional,” ucapnya.
Dia menegaskan, Upaya pencegahan tindak pidana korupsi itu tetap harus kita jalankan pemprov Jabar. “kita jangan hanya terbuai dengan penghargaan tetapi yang penting adalah implementasi di lapangan atau dalam kehidupan sehari2 tata kelola pemerintah di pemprov Jabar,” tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir