Dia mengingatkan jamaah lansia sering minum air putih meskipun minum sedikit. “Hal yang dianjurkan adalah sering minum, sehingga kita tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh yang akan menyebabkan lupa ingatan dan menjadi penyebab banyak jamaah lupa arah pulang ke pemondokan atau terpisah dari rombongan,” ujar Kang Ace.
Para jamaah haji Indonesia, tutur dia, harus saling membantu satu sama lain. Karena itu, jika ada terlihat jamaah haji asal Indonesia yang kesulitan, menjadi kewajiban sesama saudara muslim dan Tanah Air untuk membantu.
“Jika ada kesulitan, baik selama di pemondokan atau selama di tempat-tempat dilaksanakannya ibadah haji, melaporlah kepada petugas haji yang ada di sana,” tutur Kang Ace.
Kepada para petugas haji, Kang Ace berharap dapat mengutamakan melayani jemaah haji sebagai tugas utama yang mulia. Berkoordinasi dengan petugas haji lain jika ada kesulitan.
“Bila ada jamaah haji orang tua yang membutuhkan bantuan, maka anggaplah itu orang tua kita, bila jemaah haji itu sebaya, maka anggaplah itu saudara kita,” ucap kang Ace.
Hadir pula dalam kegiatan pelepasan kloter pertama jamaah haji Indonesia itu antara lain, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar dan sejumlah pejabat lain.
Editor : Ude D Gunadi