Surat tersebut ditembuskan ke berbagai pihak terkait, di antaranya kepada Menteri ESDM, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Kepala SKK Migas, Dirut Pertamina, dan Dirut PHE.
Anehnya, sampai hari ini surat tersebut tidak direspon apapun oleh Andry Sehang dan pejabat yang menerima tembusan surat tersebut pun terkesan diam saja alias cuek, meskipun memiliki kewenangan menertibkannya. Patut diduga pejabat model seperti ini sudah berkolusi dengan mafia importir.
Padahal, pada 24 September 2024, Andry Sehang kepada CERI pernah mengutarakan bahwa saat itu ia sedang proges penelusuran fakta yang ada dan memang merencanakan akan berdiskusi dengan perusahaan terkait. Ia lantas mengatakan masih membutuhkan waktu untuk klarifikasi lebih dalam.
"Tentunya JOB Tomori akan tetap akan komit dengan aturan yang berlaku. Terimakasih atas reminder dari rekan-rekan CERI, tentunya kami sangat menghargai sebagai pagar kami sebagai perusahaan dalam menjalankan amanah negara," tuturnya.
Sehari setelah itu, Andry Sehang kembali mengatakan kepada CERI bahwa informasi tersebut untuk menjadi perhatian dan sedang disiapkan data-datanya.
Editor : Ude D Gunadi