Semarak Budaya 2025: Menghidupkan Warisan Kuliner Nusantara di Tengah Gempuran Budaya Asing

"Tumpeng bukan sekadar makanan, tapi memiliki makna filosofis yang dalam. Ini adalah gambaran yang akan kami berikan kepada masyarakat," kata Hendra.
Pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah untuk memetakan warisan budaya tak benda, termasuk kuliner, agar dapat dilindungi dan dikembangkan.
"Seperti Burayot di Garut, yang kini menjadi daya tarik wisata kuliner. Ini adalah contoh bagaimana pelestarian budaya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Hendra.
Ledia Hanifa menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melestarikan budaya. "Mari kita pelajari UU Kemajuan Kebudayaan dan berupaya melestarikan budaya bangsa. Jangan sampai budaya kita hilang di tangan kita sendiri," pesannya.
Semarak Budaya 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan kesadaran budaya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, melalui pendekatan edukatif dan inovatif terhadap kuliner tradisional. Program ini tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.
Editor : Agung Bakti Sarasa