get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendidikan Karakter Dedi Mulyadi Dapat Dukungan KemenHAM Jabar

Wacana Vasektomi Syarat Bansos Picu Perdebatan, KDM Dinilai Kebablasan

Sabtu, 03 Mei 2025 | 17:01 WIB
header img
Ketua Umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren Ibaadurrahman YLPI Tegallega Sukabumi, Toto Izul Fatah. (Foto: Ist)

Ia juga menolak asumsi Dedi Mulyadi bahwa kemiskinan penerima Bansos disebabkan oleh jumlah anak yang banyak.

"Saya sangat paham dengan semangat KDM dalam memastikan Bansos itu sampai secara efektif. Tapi, tidak dengan cara membuat kesimpulan ceroboh, bahwa warga miskin penerima Bansos itu karena mereka anaknya banyak," ungkap Toto.

Toto menekankan bahwa dalam Islam, anak adalah anugerah yang harus disyukuri, meskipun tidak ada larangan bagi pasangan untuk merencanakan jumlah anak. Namun, ia menentang keras adanya pemaksaan.

"Jangan sampai ada pemaksaan, si A harus punya anak satu, dua atau bahkan tidak punya anak. Makanya, program resmi pemerintah pusat melalui Keluarga Berencana (KB) tak ada pemaksaan kepada warga. Yang ada sosialisasi, setelah itu terserah kepada warganya," jelasnya.

Pemaksaan vasektomi, menurut Toto, jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan bentuk diskriminasi.

Editor : Agung Bakti Sarasa

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut