get app
inews
Aa Text
Read Next : Jabar Gaspol ke Kancah Global! Sinergi Pemprov dan Pusat Dongkrak Ekspor Lewat WJX 2025

Pemprov Jabar Salurkan Bantuan Rp3 Juta bagi Warga Terdampak Penutupan Tambang Parung Panjang

Senin, 03 November 2025 | 17:24 WIB
header img
Warga terdampak penutupan tambang Parung Panjang, Bogor menerima bantuan Rp3 juta per kepala keluarga (KK). (FOTO: ISTIMEWA)

Verifikasi Data Belum Tuntas

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat M Ade Afriandi mengatakan, proses penyaluran bantuan belum tuntas sepenuhnya. Dua desa, yakni Cipinang dan Rengas Jajar, masih dalam tahap cleansing data.

“Wilayah ini yang paling banyak tambangnya, otomatis yang terdampak juga banyak. Karena itu proses verifikasinya tidak bisa serentak,” kata Ade.

“Data sementara ada sekitar 9.200 penerima dari 19 desa tapi jumlah ini bisa bertambah,” ujarnya.

Ade menjelaskan, proses verifikasi dilakukan berlapis, dari pencocokan data di desa, penyaringan berdasarkan kategori pekerjaan, hingga pemeriksaan data kependudukan agar tidak ada penerima ganda dalam satu keluarga.

“Kami pastikan yang sudah mendapat santunan lain, seperti korban kecelakaan kerja, tidak lagi menerima bantuan ini,” tutur Ade.

Yanni Mulyani (50), salah satu warga penerima bantuan, mengaku bersyukur dengan bantuan dari Pemprov Jabar. Sebelumnya dia bekerja sebagai sopir angkutan tambang selama 15 tahun di Parung Panjang.

“Sekarang sudah enggak kerja karena tambang ditutup. Alhamdulillah dapat bantuan Rp3 juta. Ya buat kebutuhan sehari-hari aja,” kata Yanni.

Selama penutupan tambang, Yanni mengaku bekerja serabutan untuk menutupi kebutuhan keluarga.

Sementara itu, Kepala Desa Cipinang, Mad Hasan alias Gayot, mengatakan jumlah warga terdampak di desanya mencapai 15.000 hingga 17.000 jiwa, namun baru sekitar 3.400 warga yang terdata menerima bantuan.

“Proses pendataan masih berjalan karena penduduknya banyak. Ini nggak bisa selesai dalam tiga hari atau seminggu,” kat Kades.

“Kami ingin semua masyarakat yang terdampak bisa terdata agar tidak timbul kecemburuan sosial,” ujarnya.

Hasan berharap pemerintah segera merumuskan solusi jangka panjang jika tambang ditutup permanen.

“Kalau tambang tutup selamanya, masyarakat harus dipikirkan. Karena ribuan warga menggantungkan hidup di situ,” tutur Hasan.

Editor : Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut